Latest Free Templates

Tampilkan postingan dengan label Special for Reiru^3^ *narsis mode on*. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Special for Reiru^3^ *narsis mode on*. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 Januari 2009

JUST FOR YOU (Part.5)

Author : Reiru
Fandom : Jrock gazette, OFC
Genre : Humor ,Romance
Chapter : 5/5
Rating : siapa aja yg nemuin penpik ini baik di sengaja maupun yg tidak disengaja.
Disclaimer : Fanfic ini adalah hak cipta sepenuhnya ada pada Reiru, so Please NO rabbing unless you have my permission! Sankyuu.



Segera kuputar kunci rumah trus raba2 cari saklar lampu ‘KLIK’ ketemu juga deh!
“OTANJOUBI OMEDETOOOOOOOOOOO!!!”
Hujan kertas warna warni menimpa kami saat pintu terbuka dan Teriakan serentak hiruk pikuk, mematikan, menyayat hati disertai tiupan terompet bertubi-tubi, anak2 PSCompany menyambut kedatangan ku dan Aoi yang cuma bisa mlongo antara kaget dan histeris ngeliat anak2 PSCompany semua kumpul diruang tamu yang kini sudah penuh dihiasi dengan renda, balon2, topi,lollipop,ice cream,kue2, dsb.
“HAPPY BIRTHDAY REI-AOIIIIIIIII!!!”. Teriak mereka lagi bikin semua tetangga langsung teriak2 and mukul2 genderang suruh diem.
“Ultah ku?hari ini ya?kok aku bisa lupa sih!”. Kataku sendiri linglung.
“jadi ini semua?kaliyan yang…”, perasaan sebel, marah,senang dan terharu campur aduk sekarang.
“Ya ampuuun! Kaliyan bener2 gokil bgt ya!, kita berdua malah lupa gara2 bnyk masalah hari ni!”. Seru Aoi sambil menggandeng ku ketengah ruangan.
Semuanya ketawa ngakak bahkan si Ishi sampai nangis2.
“A-ya, aku bener2 yakin sekarang kalau kaliyan semua kan biang keladi semua masalah hari ini!”. Seruku mengimbangi suara tawa mereka.
“Tau aje lu!”. Ruki terkikik geli.
“Sorry deh! Tu semua cuma buat surprise pembuka ja kok!”. Shou Tertawa ngakak.
“Trus siapa tu yang ngambil jimat bebek tercintaku?!”. Tanya ku kesal.sambil melihat sekeliling ruangan tapi sosok yang ku cari ternyata gak ada.
“Iya, artikel Gamba Osaka ku and penyandraan di kamar mandi juga pasti kaliyan kan?!!”. Tambah Aoi celingak celinguk cari sosok Uru nan sueksi beibeh yang sehari ini sudah dirindukannya., tapi anak2 malah pada cekikan gak jelas.
“Udah2, interogasinya tar aja!”. Kata Keiyuu menengahi.
“it’s Cake Birthday time!”.
Kemudian muncul Kai dan Uruha masing2 membawa kue Ultah lengkap dengan lillinnya yang menyala.
“Happy Birthday Honey.. maap ya aku sengaja ambil artikel mu buat surprise ini..”. Uru memandang Aoi dengan tatapan memelas.
“gomen ne..”,
“wakatta, aku tau ini semua lo lakuin karna lo cinta sama aku kan beibeh?”. Aoi mencium Uru yang dengan lembutnya melingkarkan tangan dileher Aoi.
“Cuit-cuit!”. Tora bersiul jahil. Wajah Uru jadi bersemu merah.
Kini semua pandangan tertuju pada ku dan Kai.
“Eh,”. Kai jadi gugup.
“hmm.. Reiru, happy Birthday yah! Ini kue buatan Kai sendiri lo”. Senyuman maut Kai langsung menebar sejuta keindahan dibenakku *lebai*
“Maap juga, sebenarnya tadi Kai gak sakit perut tapi asyik buat kue ini buat Rei”.
“makasih ya Kai”. Jawabku balas tersenyum.
Kai menaruh kue itu dimeja dan memandang ku penuh arti seperti ingin mengatakan sesuatu…
“Jadi boleh kita tiup sekarang ni kuenya?”. Kata Aoi yang dah kelaperan.
“Ntar ah!lo mbuyarin suasana aja!”. Kata Reita menyodok bahu Aoi.
“Aouw!sakit tau!!”. Teriak Aoi.
“Sssssssttt!”. Seru yang lain.
Aku memandang Kai penuh harap. Dan kini wajah Kai berubah serius menatapku.
“Rei, makasih ya selama ini dah jadi teman baik ku, sebenarnya udah lama aku pengen ngomong ini tapi gak tau gimana caranya…”.


Kai berhenti sejenak memandang nak2 Gazette.Ruki, Reita dan Uru yang langsung manggut kuat2 kecuali Aoi yang bertampang bingung. Lalu kearah anak2 Alice nine, Kagrra, Kra yang juga membalas menatap Kai dengan mantap and Kai tidak mengacuhkan Miyavi yang sesenggukan termehek-mehek menghapus air mata kesedihan dengan sapu tangan kucelnya.
Kai kembali menatapku, lama kami saling pandang. Kai bergerak mendekat. Otak ku bagai terkena mantra bius.., Kai sudah makin dekat sekarang. Aku benar-benar bisa melihat wajah cute itu dengan sangat jelas.
“Aku benar-benar menyukai mu Rei…anata ni aishiteru, ananihonko kiminisukiate?”.
Aku tak bisa berpikir. Perasaan membahagiakan menyebar kesekujur tubuhku, melumpuhkan kaki dan otak.
“Hai”. Hanya kata itu yang bisa meluncur pelan dibibirku.
Dia sudah terlalu dekat. Aku bisa melihat jelas bola mata hitam yang memandangku penuh kasih…, kututup mataku erat-erat. Namun sentuhan bibir lembut itu ternyata mendarat hangat dikeningku, lama sekali. Aku tersenyum bahagia.
Miyavi jongkok dipojok belakang ruang tamu nangis Bombay nya semakin merajalela, Air mata nya yang mengalir bagai air mancur membanjiri seluruh ruangan yang tiada henti.
“YaaaaaH”. Terdengar koor kekecewaan anak-anak yang lebih menginginkan pertunjukan kisu spektakuler.
“gak seru ah!ada kaliyan sih!”. Kai tertawa lucu menggaruk2 kepalanya
Wajahku langsung merah lebam.
“Padahal kita udah privat dia tujuh hari tujuh malam, pake jimat, mantra, dukun segala macem nih!”. Keluh Ruki yang diikuti anggukan Reita dan Uruha.
“Ha-ha!kaliyan ada2 aja, tapi makasih deh buat dukungannya”. Kai merangkul pundak ku.
“Ayo ditiup lilinnya!!!”. teriak Ishi diiringi lagu Happy Birthday sama anak2 yang lain.
Aku dan Aoi bersama2 meniup lilin lalu kami saling pandang dengan senyum misterius. Dengan secepat kilat Kami langsung mencomol cream kue dan masing2 aku oleskan kepipi Kai, sedang Aoi kehidung Uruha. Anak2 yang lain langsung siap2 kabur. Aku and Aoi dengan gesit mengejar mereka dengan hujan kue dan anak2 PSCompany membalas dengan ledakan balon plus jogging malam hari.*LOL*




NB: Thaks buat all temen-temen q yg udah ngasih surprise seru di Ultah ku tgl.20 Januari kemarin!. Walaupun gak segokil tahun kemarin karna kita emang masih berduka atas meninggalnya ayah salah satu teman kita, tapi tetep aja kaliyan emang gak ada matinya ngerjain gue^^:
Habis ujian tau-tau gue langsung kaliyan culik gitu aja, gak taunya disandra di Kraton Ngayogjokarto Hadiningrat gemah ripah loh jinawi, n tanpa perlu aba-aba, time for narsis di mulai!.Foto-foto bareng gak jelas disetiap sudut kraton ditonton jutaan pengunjung wisatawan yang terdiri dari anak-anak SD n SMP bersama ortu, petugas dan pengarah wisata kraton. Oh My Gackt! Pada kemana sih kemarin rasa malu kita?? Pas semua dah selesai baru deh nyadar XD. Cape’ pemotretan langsung ja pada ngembat mie ayam plus kue and pudding fav. q *LOL*.
Yang bikin gue shock lagi n sampe perlu dikasih napas bantuan KAI, kaliyan ngasih aq tas model cewek asli n musti dipake juga???!!!. Oh My Gackt!! Udah tau gue paling gak demen n anti pake assesoris yg girly-girly gituan, Huaaaaa *Lari cari perlindungan kepelukan KAI*.
Hya-ha-ha!!^o^:
But Friends, thanks for all the memories, That will always be with me, throughout the coming years, Our Freiendship brings beauty to my days joys my world…
Thanks for to be my friends…
ZUTTO TOMODACHI!!!!

Photobucket

JUST FOR YOU (Part.4)

Author : Reiru
Fandom : Jrock gazette, OFC
Genre : Humor ,Romance
Chapter : 4/5
Rating : siapa aja yg nemuin penpik ini baik di sengaja maupun yg tidak disengaja.
Disclaimer : Fanfic ini adalah hak cipta sepenuhnya ada pada Reiru, so Please NO rabbing unless you have my permission! Sankyuu.




“Iiih, nyebelin banget sih!!”. Aku bener2 marah sama Aoi. .Tapi akhirnya aku nyesel juga dah nuduh Aoi sembarangan, dan aku mulai berpikir menenangkan diri…kayaknya dia emang gak ngelakuin ini semua deh! Wajahnya aja kaget gitu pas lihat gantungan kunciku ada di tasnya. Lagipula daritadi Aoi bareng terus sama aku dan gak ada gerak geriknya yang mencurigakan…
Oya!kalo dipikir2, aneh banget rasanya kalau café Kagrra nyediain nasGor super duper jumbo pedas itu sama Aoi, aku and anak2 PSCompany yang lain dah langganan lama disana, pasti ada seseorang yang sengaja membuat aku dan Aoi salah paham. Yup! Aku jadi yakin banget tadi pas Aoi kepedasan dan pergi kekamar mandi terus aku pergi ke resepsionis minta juice lagi ada kesempatan orang lain buat masukin gantungan kunci ku ke tas Aoi dengan tujuan buat mengadu domba aku sama Aoi! Wah, masuk akal juga tu! Tapi apa ya motif dia ngelakuin semua ini?...
Aku mulai berpikir keras mengernyitkan dahi, mendata nama2 orang yang kuanggap cocok banget jadi tersangka.
‘Yeah, tidak salah lagi, tapi aku belum punya bukti..”.
“Huh! Aku jadi nyesel dah marah2 sama Aoi tanpa pikir2 dulu, tau gini kan tadi bisa minta tolong Aoi”.
Matahari sudah terbenam saat sampai depan rumahku yang gelap hanya disinari lampu jalan. Tiba-tiba terdengar suara gemerisik disekitar semak2.
“apaan tu? Kucing or hantukah?”. Aku bener2 kaget ketika sesosok bayangan tinggi hitam perlahan berjalan menuju arah ku, dengan perasaan takut aku berjalan mundur perlahan.
“Hei! Siapa itu?!”.Tanya ku memberanikan diri.
“Ini aku Aoi, kamu gak usah takut Rei..”,
“Aoi?”. Ternyata benar perlahan sosok yang diterangi lampu jalan itu berubah menjadi seorang yang ku kenal.
“Aoi? Ngapain kamu didepan rumah ku?”.
“Rei, aku mau njelasin soal yang tadi sama kamu, setelah kupikir dalam2, aku mau minta maaf dah nuduh dan berkata kasar ma lo, tapi suer kesamber gledek, listrik, peasawat bom Molotov sekalipun aku bener2 gak tau kenapa gantungan bebek itu ada di tas gue..”, Aku gak tega liat mata Aoi yang berkaca-kaca dan wajahnya yang melas itu, dalam hati masih sempat2nya aku berpikir Aoi keren banget kalo membik2 gini.
“Iya, Harusnya aku yang minta maaf duluan sama kamu, aku tadi terlalu terbawa emosi dan suasananya emang lagi gak dukung, aku bener2 cape’ dan bingung mikirin gimana nasib diriku kalau nilai ujian matematika ku sampai jeblok mana bakal dimarahi kepsek and bokap lagi, aku jadi gak bisa berpikir jernih dan langsung main tuduh aja…, harusnya aku ndengerin penjelasanmu dulu…”,
Aoi tersenyum memandang ku, “Iya, kita tadi mang lagi sama2 terbawa emosi ..”. Kali ini aku gak bisa mengelak pelukan Aoi.
“Udah-udah, sampai disini ja acara teletubies nya, kamu tu emang paling pinter ya mencuri kesempatan dalam kesempitan”. Omel ku. Aoi hanya tertawa saja sambil mengobrak abrik rambut ku.
“Aduh! Rambut ku langsung berubah jadi model ala Zero D’espa di video clip garnet deh!”. Keluh ku sambil menyisir2 rambut dengan jari2 ku.
“Oya, Aoi kayaknya semua yang terjadi ma kita ni ada dalang nya deh!”.
“maksud lo?”. Aoi sama sekali gak ngerti, akhirnya ku jelasin hasil analisis ku tadi dan Aoi manggut manggut setuju.
“Hmm,Gue juga ngerasa gitu Rei, soalnya emang aneh banget gitu lo!besok ja habis lu menghadap kepsek kita cari legenda sabab musabab semua ini! kita tanya para saksi dan mencari bukti2 yang mengarah pada sipelaku”. Aoi jadi berlagak sok detektif sekarang.

“Well, harus kuakui kali ini aku setuju dengan usulmu Watson, besok kita bisa mulai penyelidikan kasus ini”.
“Ok Miss. Holmes! Aku padamu deh pokoknya”.
“Tunggu dulu!! kamu kok masih pake seragam, belum pulang ya? pulang mandi dulu sana! Bau tau!”. kataku sambil mendorong Aoi saat dia mau mengeluarkan jurus pelukan maut tahap keduanya.
“Itu dia masalahnya Rei, kunci rumah ku hilang, kutanya ke anak2 yang lain HP nya pada gak aktif, yaudah gue kesini aja sekalian mau njelasin yang tadi plus numpang tidur semaleee-m aja, boleh kan?”. Pinta Aoi memohon mengatupkan kedua telapak tangannya.
Nah lo! Apa yang dikatakan Aoi ini bikin aku merasa yakin dengan tersangka yang sudah sejak dari tadi kupikirkan. Aku tersenyum misterius penuh kemenangan.
“Gak bisa!”. Jawab ku tegas. “bukannya aku masih marah sama kamu, tapi kan kita beda genre, bukan mukhrim gitu..pa lagi ortu baru pergi ketempat sodara jadi aku cuma sendirian aja ni, kagak bisa.Woke!”.
“Tega banget sih lu bikin temen jadi gelandangan semalem gini, yaaa paling enggak gue numpang mandi, makan, nonton TV, leyeh2 ngaso bentar gitu, sambil nungguin juru kunci buat duplikat kunci gue, ya-ya-ya…please…”. Aoi kembali memohon dengan muka sendunya yang bikin aku klepek2 juga.
“emang lo tinggal dikuburan pake juru kunci segala..Yaudah deh terserah lo, tapi malam ini juga kunci duplikat harus langsung jadi ya? Lu suruh juru kunci lo kerja express, kalo gak lo beneran gue usir nih!”.
“Oke Bos!!”. Kata Aoi hormat dengan khikmat.

Wallpaper der PS Company Pictures, Images and Photos

JUST FOR YOU (Part.3)

Author : Reiru
Fandom : Jrock gazette, OFC
Genre : Humor ,Romance
Chapter : 3/5
Rating : siapa aja yg nemuin penpik ini baik di sengaja maupun yg tidak disengaja.
Disclaimer : Fanfic ini adalah hak cipta sepenuhnya ada pada Reiru, so Please NO rabbing unless you have my permission! Sankyuu.



Segera ku telpon Kai, beberapa saat kemudian terdengar suara berat Kai yang beda banget ma wajah Baby nya yang lebih cocoknya nih lebih bernada ceria, renyah and crispy, *mang tela-tela*
“Moshi2 Rei..”,
“Loha Kai, aku sama Aoi mau ngobrol sama kamu terkait sama persiapan Tim sepakbola sekolah yang mau ikut pertandingan nasional antar SMU habis ujian besok. Sekarang ini bisa kan? Coz buru2 banget nih, artikel Aoi yang seharusnya buat berita majalah sekolah bulan ini ilang..”.
“Aduh, maaf banget ya Rei, habis ujian tadi perut ku tiba2 sakit banget jadi aku cepet2 pulang, sekarang ni baru habis minum obat yang dibawain Ruki and langsung lemes, pusing, mual, ngantuk pengen bobok..”.katanya lesu.
Tu obat sakit perut apa sianida?, tanya ku dalam hati, awas kalo Kai sampe kenapa2 gue embat juga tar Ruki!.
“Oh, yaudah gak papa kita tanya2 pemain yang lain ja deh! Kamu istirahat aja Kai, moga cepet sembuh ya?maap ya, ku gak bisa njenguk sekarang, n mending kalo perlu apa2 jangan minta tolong anak2 Gazette deh! Bukannya q ill feel tapi biyar lo bener2 merasa nyaman n cepet sembuh, minta tolong ma anak2 Kra or mantepnya nak2 Kagrra aja deh! Biyar aku tenang gitu”.
Diujung telpon Kai tertawa terbahak.“Aku gak apa2 kok Rei, tenang ja, nak2 Gazette gak mungkin ngracunin aku kok! Disini Ruki lagi buatin bubur buat aku trus Reita meninabobokan ku… Huaaa..”. Kai mulai menguap ngantuk.
“tar bangun tidur aku pasti juga dah baikan kok Rei, Sankyuu! ati2 ya sama Aoi tar kalo dia macem2 langsung telpon 119 or SRJ aja ”.
“Yosh!jaa ne..”. Lega deh denger my baby diasuh dengan baik oleh dua orang baby sister ala preman itu
“Kayaknya tadi pada ngomongin gue ya?”. Tanya Aoi curiga.
“Gak penting banget sih ngomongin elo! Udah deh, berhubung Kai nya lagi mules sekarang kita berangkat ke tempat latihan nak2 tim sepakbola ja yuk! Kita tanya2 ja sama pak pelatih, Kamijo”. Lumayan lah bisa menghilangkan peristiwa menyebalkan ini sejenak dengan ngobrol dan berbincang bincang sama guru cakep satu ini.
Lima jam kemudian…
“Akhirnya kelar juga tugas kita!”. Seru ku di ‘Kagrra, Café’ langganan kami. Tapi hari ini Ishii, Izumi,Nao and Akiya lagi gak parttime, kata pelayan yang lagi tugas sih! mereka cuti karna lagi ujian, yah!sayang banget, padahalkan aku lagi pengen privat origami sama mas Akiya coz lihat dia nglipet2 kertas pas ujian tadi jadi pengen buat origami kelinci buat njenguk Kai nanti.
“Aduh, gue laper banget nih!”. Dengan lahap Aoi langsung menyerbu nasi goreng special nya, tapi saat menelan nasinya beberapa sendok tiba-tiba wajah Aoi langsung berubah merah dan dari kedua telinganya keluar asap kayak kereta api yang siap berangkat. Belum sempat aku tanya Aoi langsung megap2 kepanasan menyemburkan api dari mulutnya bak naga berapi, trus meminum habis orange juice nya dan apple juice ku juga.
“Hei!main embat aja lu!”. Teriak ku marah. Eh, Aoinya langsung kabur ke kamar mandi. Aku menuju resepsionis minta Juice lagi.
“Kenapa sih tu anak, kebanyakan sambel kali ya? Mana ku juga lapar banget nih!”, sendok nasi goreng plus udang yang tinggal 1mm lagi didepan mulut gak jd ku nikmati ketika tiba2 HP Aoi berdering. “Yaelaah, siapa sih tu ganggu aja ah biyar Aoi ja tar yang angkat”. Ku coba mengacuhkan dering HP itu tapi karna Aoi lama and HP nya bunyi terus akhirnya aku nyerah juga, udang yang tinggal di LEB! Itu terselamatkan untuk kedua kalinya.
Dari suaranya tu HP ada di dalam tas Aoi deh! Ku buka perlahan tas Aoi dengan gaya ala L Death Note *yang cuma pake jari telunjuk and jempol* takut tar kalo2 muncul kecoa peliharaan Aoi lagi. Tapi ternyata udah aman coz ternyata semua kecoanya sudah diungsikan ke kantor majalah sekolah tadi.


“Siapa ni?kok di Hide Identity ya!”. dengan penasaran kuangkat telpon itu.
“Halo..”,
tiba-tiba telpon itu ditutup. “Huuu! Ternyata cuma orang iseng aja!”. Dengan sebal kumasukkan lagi HP Aoi kedalam tasnya, tapi kemudian terlihat sesuatu didalam tas Aoi.
“Eh! Apaan ni ya, kayak bantal kecil, kenyal, empuk2, halus lembut dan berbulu”. Aku keluarkan aja something stranger itu dari tas Aoi. Dan ternyata tidak lain dan tidak bukan, tanpa diduga dan diperhitungkan, bukan sulap bukan sihir telah tergeletak dengan tenang Gantungan kunci bebek kuning One Piece ku!!!!.
Beberapa saat kemudian…
“Aah! Akhirnya Lega juga”. Aoi sudah kembali duduk dihadapan ku.
“Busyet, Gokil banget ni NasGor! Puedesnya gak ketulungan, gue udah minta ganti rugi ma pemilik café dan akhirnya kita bisa makan gratis sore ini Rei!”. katanya senang. Tapi Aoi langsung heran melihat wajahku yang cemberut berlipat tujuh itu.
“Kenapa lu Rei, NasGor lu rasa pait, asem or rasa muntah ya?”. Aoi malah ketawa ngakak.
“Aoi! Lu gak usah pura2 lagi deh! Ayo ngaku! Kamu kan yang nyolong gantungan bebek ku?!!”. Seru ku sambil mengayun ayunkan gantungan kunci itu didepan hidungnya.
“Maksud lo?!”. Kata Aoi malah ikut2an kaget.
“Tadi HP mu bunyi terus karna berisik akhirnya kuangkat ja telpon dari orang salah sambung tadi trus pas mau ngembaliin HP mu kedalam tas aku nemuin ini!”.
“Kok bisa, tadi sama sekali gak ada di tas ku kok!”. Jelas Aoi
“Gak usah boong deh lu! Bisa aja kan tadi pas dikantor majalah sekolah kamu kasih saku dulu trus pas kamu mau duduk and karna bonekanya yang gede ini ganggu or sewaktu waktu tar malah jatuh and ketauan baru lu masukin tas deh!”. Aku bener2 marah mengingat usahaku bekerja keras membanting tulang buat nyari gantungan bebek itu.
“Jangan asal tuduh ya? Ngapain aku nyembunyiin boneka itu gak ada untungnya tau?!”.
“Mana ada maling yang ngaku maling, nih! Buktinya..or jangan2 lu juga yang buat contekan itu buat ngerjain aku..Iya kan?!”.Kali ini kemarahanku sudah meledak.
“Rei, kamu jangan salah sangka dulu, aku sama sekali…”,belum sempat Aoi meneruskan kalimatnya aku dah motong duluan.
“Udah Aoi! Aku cape’, aku mau pulang aja!”.Aku berdiri siap pergi.
“Ya, pergi aja sana aku juga cape’ sekarang aku juga malah ngerasa, jangan2 lo ndiri yang ngunci gue trus ngambil artikel gue!”. Seru Aoi marah
“Kok kamu jadi balik nuduh gitu sih!”. seru ku marah.
“coz cuma lo ma Uru yang tau masalah artikel yang apa yang gue bahas and mau gue kumpul hari ini!”.
“Terserah lu deh!”. Aku langsung meninngalkan Aoi begitu aja.
“Damn it!”.Aoi pergi meninggalkan café juga.

Aoi Pictures, Images and Photos
Reita and Aoi Pictures, Images and Photos

JUST FOR YOU (Part.2)

Author : Reiru
Fandom : Jrock gazette, OFC
Genre : Humor ,Romance
Chapter : 2/5
Rating : siapa aja yg nemuin penpik ini baik di sengaja maupun yg tidak disengaja.
Disclaimer : Fanfic ini adalah hak cipta sepenuhnya ada pada Reiru, so Please NO rabbing unless you have my permission! Sankyuu.


Sampai di kantor majalah sekolah terlihat Aoi ngobrak abrik tas dan meja kantor.
“Aoi, ngapain lu?”. Tanyaku kaget melihat kantor yang dah gak karuan wujudnya.
“Aduh, gimana ya Rei..”. katanya panic.
“gimana apanya?”. Tanyaku penasaran.
“artikel gue yang mesti dikumpul buat majalah school bulan ini kok gak ada ya?”.Aoi ngeluarin semua isi tasnya, ada pensil 2B yang tinggal 5cm, penghapus bekas digigit tikus, penggaris berbentuk pisau dapur, ketapel dan berbagai permen warna warni yang setelah aku timang2 ternyata isinya batu, rokok, pematik, 1 buku dengan berbagai mata pelajaran didalamnya plus tulisan cakar ayam dan gambar urek2 Aoi yang gak jelas, majalah ‘yaoi’ yang dimanipulasi dengan sampul buku paket matematika, kaos kaki yang baunya dah seabad gak dicuci dan bonus beberapa kecoa yang langsung kabur menyebar keseluruh ruangan kantor.
“Busyet dah! Tu tas apa tong sampah?”. Sindir ku menutup hidung dengan tanagan sambil menghindar saat tiga kecoa berlari kearah ku, lalu bersembunyi di bawah lemari rak buku.
“Gimana ni Rei, bener2 gak ada, gue dah cari kesegala tempat, arah dan tujuan tapi gak ketemu juga..”, Aoi yang kecapekan menghempaskan tubuhnya dikursi panjang samping rak buku yang dimasuki kecoa tadi.
“Waduh, kok bisa ilang sih! Dead line nya kan hari ini Aoi? Kamu bagian olahraga kemarin cari beritanya sama Uruha kan? Coba tanya dia dulu”. Kata ku sebel ikut duduk disamping Aoi.
“Bisa gawat kalau hilang, tiga hari lagi majalah sekolah harus dah terbit, aku yang jadi ketuanya pasti yang pertama diomel2lin anak2 sama kepsek”.
“Gue udah hubungi Uru tadi, katanya tu artikel cuma satu yang gue bawa jadi gak ada salinannya, dia gue suruh kesini buat bantu nyariin eh, malah pergi nyalon, katanya gak bisa bantuin coz lagi spa, mani- padi, lulur, dll gitu”.
“haah, dasar!seenaknya ja tuh anak”. Aku jadi makin kesel sekarang.
“Lu lupa naruhnya kali!”.
“Enggak, gue yakin 1000000000% da ditas gue, orang sebelum berangkat school gue cek ditas masih ada kok! Or chotto matte ne…”. Tiba2 Aoi ingat sesuatu.
“Nah! Apaan tu?!”. Kata ku mengerutkan dahi
“Tadi habis ujian, aku kan dah nahan kebelet pengen kekamar kecil gara2 pas istirahat lomba minum juice ma anak2 Alice nine, jadi aku langsung ngacir kekamar kecil sementara tas langsung gue lempar ja dimeja westafel kamar mandi, coz dah diujung tanduk gak bisa nahan lagi, eh! Tau2 pas mau keluar ada yang ngunci tu pintu kamar mandi, gue langsung gedor2 and teriak2 deh! Setelah 30 menit berlalu Untung ada anak yang kekamar kecil juga bukain gue. Huuh!untung aja ada yang bukain, habis itu gue langsung kesini mau nyerahin artikel itu tapi udah gue utek2 ni isi tas gak ada juga, gue yakin pasti ada yang ngambil deh pas gue kekunci dikamar mandi tadi!”. Jelas Aoi menggebu-gebu.
“Pantes tadi kamu dikelas panic banget kayak dilanda gempa gitu gak taunya cm mau ke MCK ya..!”. Pikiranku jadi ruwet sekarang satu masalah bertambah lagi deh!
“yaudah, sekarang kita ganti aja news sport nya, kemarin katanya lu bahas Gamba Osaka ya?”.
“Yosh!gue dah dapat berita bagus banget tentang profile dan kabar terbaru seputar kemenangan Gamba Osaka!padahal gue dah cape’2 cari tu berita, kalau sampai ketangkep pelakunya gue cincang tu orang”.
“Disate aja”. Tambahku marah
“Enggak, dibuat pepes or rendang kayaknya lebih sedep deh!”.
“Setuju, trus kita buat pesta barbeque buat ngerayainnya!”. Aku and Aoi malah ngayal gak jelas sambil ketawa ketiwi senyum2 sendiri.
“udah ah!kita kok jadi ngelantur gini”. Seruku membuat kami kembali kealam nyata.
“Lu juga ikut2an kasih ide buat masak tu orang, lagian kayaknya lu keliatan lagi kesel juga gitu, ada pa sih!”.Tanya Aoi sambil merangkul pundak ku. Karna kesal, marah, capek yang bercampur aduk, tanpa sadar ku sandarkan kepalaku dibahu Aoi.
“Aoi, aku pusing banget nih!”. Akhirnya kuceritakan kasus kertas contekan yang menimpaku dan hilangnya gantungan kunci tersayang ku tadi, dengan sabar Aoi mendengarkanku sambil membelai-belai rambut ku penuh sayang. Setelah selesai cerita aku baru sadar kalau dengan tenang aku telah berada dalam pelukan Aoi.
“Eit, eit apa-apaan nih mas!”. Seru ku menjauh darinya.
“Sorry, gue cuma berusaha menghibur lu aja kok!”. Katanya sambil garuk2 kepala.
“aku aduin Uruha lu tar, huh! Untung gak ada Kai..”, kata ku menghela napas panjang.
“Emang kaliyan dah jadian? Perasaan kaliyan selama ini cuma kayak petak umpet gitu, maen kemana-mana bareng, tapi belum jelas deh tu statusnya”.
Kalau dipikir2 bener juga kata Aoi, aku bener2 cinta mati sama pemilik wajah paling imoetz di member Gazette tu, tapi aku belum yakin banget sama perasaan Kai yang sebenarnya padaku, Kami emang cukup deket, sering main, pergi and nonton bareng tapi Tapi kayaknya Kai cuma nganggep aku sebagai teman yang punya hobi sama jalan2, main, makan ice cream and kue. Mestinya aku sering mancing2 Kai biyar bisa tau perasaan Kai yang sesungguhnya pada ku.
“Udah ah, gak usah dibahas lebih lanjut, sekarang kita mesti cari berita baru nih!”. Jawab ku acuh. Aoi menganggat kedua bahunya, mengalah.
“menurutku mending kita ganti beritanya sama berita ekskul olahraga di sekolah aja biyar cepet and gampang cari narasumbernya”.
“kemarin kan udah Rei”. Kata Aoi mengingatkan.
“Kemarin kan bassball, sekarang Sepakbola. Kata Kai habis ujian besok Tim sekolah kita mau tanding buat kejuaraan sepakbola SMU tingkat nasional. Kai kan kaptennya tu, jadi kita tar tinggal hubungi dia ja”.
“Bener juga tuh! Lu emang hebat Reiru!!!”. Hampir aja Aoi mau penyuk plus kisu2, untung dengan gesit aku berhasil menghindar dari serangan mematikan itu.

Photobucket

JUST FOR YOU (Part.1)

Author : Reiru
Fandom : Jrock gazette, OFC
Genre : Humor ,Romance
Chapter : 1/5
Rating : siapa aja yg nemuin penpik ini baik di sengaja maupun yg tidak disengaja.
Disclaimer : Fanfic ini adalah hak cipta sepenuhnya ada pada Reiru, so Please NO rabbing unless you have my permission! Sankyuu.

“Waktu tinggal lima menit lagi!”. “Busyet dah! Gue belum selesai nih!”. Kataku gelagapan. “Gue emang paling parno deh ma yang namanya Matematika, mau diitung2 pe kiamat pun gak bakalan mudeng aku!. And dari tadi Bukannya mikir nyari jawaban tapi aku malah sibuk berpangku tangan memandang dengan takjub sambil mengkhayal yang gak2 sama Pak Hyde pengawas ujian UAS ku itu XXD. Nao Alice Nine yang duduk di depan ku terlihat tersenyum penuh kemenangan membetulkan letak kacamatanya sambil membaca ulang jawaban ujiannya.
“Naoooaaaaah..”, sengaja pura2 suara menguap aku plesetin biyar gak ketauan XD *cheet*. Nao membetulkan letak kacamatanya lagi, menyandarkan kepala ditangan kanannya dengan jari yang membentuk huruf ‘O’ .
“Haah!dari tadi no coment mulu’! Pelit banget siiih!!”. Aku menyibir sebel kearahnya. Eh, Nao nya langsung ngeloyor ngumpulin jawabannya n pergi begitu aja. Akhirnya Gue celingak celinguk cari mangsa lain. Terlihat Ruki malah ketiduran ngiler diatas kertas soalnya, Keiyuu asyik ngupil menghadap ke jendela, Miyavi sok narsis ngaca mematut matut diri, eh!Akiya ngurek2 gak jelas kertas coretan buat ngitungnya terus dibuat origami berbagai macam binatang and Aoi dari tadi gak bisa diem mainin kaki dan jarinya trus goyang2 body kayak orang kebelet.
“Kayaknya dah gak da yang bisa diharapkan lagi”. Aku menghela napas panjang, Jurus pengawuran pun akhirnya terpaksa ku keluarkan.
“Ok! Waktu habis, ayo dikumpulkan semua”.
Dengan pasrah ku kumpulkan soal jawaban ku, pas mau keluar kelas tiba2 pengawas Chiby itu memanggil ku.
“ Reiru,tolong kesini sebentar”. Waduh! Jangan2 gue mau diajak ngedate nih tar malem,Kya ha-ha!. Sambil senyum2 ku menghampiri pemilik wajah awet muda itu.
“Bapak memanggil saya?”.
“Iya, saya menemukan kertas ini dibawah meja mu”. Katanya sambil melambai2kan selembar kertas bertuliskan rumus2 and materi matematika.
“Ne?apaan tu pak?”. Tanya ku kaget.
“Kamu gak usah mungkir y? ini contekan kamu kan?tulisannya aja sama, jadi ini pasti punya mu”.
Oh My Gackt! Se Tolol n se Oon nya diriku pada matematika kagak bakal aku nglakuin perbuatan curang gitu, paling2 cuma cari sisek melek ke tetangga2 sekitar, he..he.., tapi tulisan itu memang bener-bener mirip sama tulisanku dan tintanya pun memang tinta yang sama dengan yang kupakai ujian sekarang. Tapi aku sama sekali gak pernah nglakuin itu, lagian daritadi perasaan gak da kertas dibawah mejaku deh! Berarti tu kertas sengaja ditaro pas aku mau ngumpulin kertas jawaban nih! waduuh!jangan–jangan ada yang ngerjain aku nih!.
”Tapi pak, saya sama sekali tidak membuat contekan itu pak”. Bela ku
“kamu jelaskan saja keteranganmu itu dihadapan kepala sekolah, karena hari ini kepala sekolah sedang ada urusan keluar kota jadi kamu menghadap kepala sekolah besok pagi saja”, Jelas pengawas dengan bersuara merdunya itu.
Dengan gontai aku keluar kelas. Bisa2 aku dipecat jadi anak sama bokap ni kalo nilai ku sampai dapet ‘0’, mana gak ada ujian susulan lagi!mati dah! n yang paling nyebelin! Masa’ aku harus menanggung perbuatan yang sama sekali gak aku lakuin sih?!!. Huh! pengen cepet-cepet menceritakan kekesalanku pada anak2 yang tadi sekelas denganku, sapa tau ada yang lihat orang iseng yang naruh contekan di bawah meja ku itu. tapi…lho!pada kemana?kok ngilang semua??. Hah, tega banget sih!mereka meninggalkan ku sendiri dalam keadaan mengenaskan begini. Oya, biasanya Kai nyamperin aku ke kelas kalau dah pulang school, Akhirnya aku tunggu sampai 15 menit kok doi gak datang2 ya? Apa mungkin dia nunggu di markas majalah sekolah ya?. Coba liat kesana ja aah!.


Saat aku mau siap2 mengalungkan tas dibahuku aku baru sadar kalau gantungan tas boneka bebek kuning dalam anime One Piece ku hilang, tidak berayun2 lucu ditas ku seperti biasanya! Aduh, kemana tu bebek kuning ya? Kucoba cari didalam tas sampai nyari disegala penjuru kelas setelah semua anak dah selesai ujian. Aku jumpalitan nyari tanpa seincipun terlewatkan dari pandanganku dengan pake bantuan kaca pembesar dan topi Sherlock Holmes detektif kebanggaanku., dan hasilnya aku malah berhasil mendata beberapa komunitas kecoa, semut, tokek, cicak dan nyamuk dikelas ku segunung kertas corat-coret, serta seabrek peralatan menulis yang dah gak layak pakai, tapi tetep ja bebek kuning tu gak ada.
Eh! Malah diuber2 pak bon dikira gue mau hancurin tu kelas. Akhirnya aku pindah tempat penyelidikan ketempat2 yg kukunjungi, kamar mandi, perpus, kantin, keloker ku, mengais ngais taman dan sampah sekolah pun kujalani… juga gak ada. Aduh! Mampus dua kali nih! Tu kan gantungan kunci pemberian Kai pas kita lagi maen ke acara pasar malem, Kai memenangkan permainan lempar panah and dapet gantungan kunci bebek One Piece ukuran jumbo itu trus dikasih deh ke aku!. Gantungan kunci segede itu kok bisa ilang sih!. Duuh!gimana ni sekarang, kalau Kai marah gimana ya? sambil mikir2 aku berjalan menuju Kantor majalah sekolah.

Photobucket

Free Blog Templates

gazejogja-1412.blogspot.com

gazejogja-1412.blogspot.com