Latest Free Templates

Sabtu, 17 Oktober 2009

Fanfic. DespairsRay : Beautiful Nightmare

Fanfic. DespairsRay : Beautiful Nightmare


Title : Beautiful Nightmare

Author : Reiru

Fandom : Jrock DespairsRay

Pairings : Hizumi x Karyu, Tsukasa x Zero

Genre : Mistery, Humor, Romance,dll XD

Rating : Siapa aja yg nemuin ff ini^__^


Disclaimer : Fanfic ini adalah hak cipta sepenuhnya ada pada Reiru, so Please NO rabbing unless you have my permission! Sankyuu.


###


Sinar matahari yg terik nan membakar kulit tak menyurutkan niat dan semangat puluhan

pemain softball yg berbaris rapi di tengah lapangan. Hizumi ikut serta dalam barisan itu, begitu khikmat menyimak perkataan sang pelatih yg sedang memberikan instruksi dan petuah-petuahnya. Kemudian semua siswa digiring masuk ke sebuah kelas untuk belajar mengenai strategi, teknik tak-tik dan cara-cara jitu untuk mengalahkan lawan. Dilanjutkan dg praktek latihan langsung di lapangan. Hizumi mengikuti setiap latihan dg begitu semangat membara. Dg cepat keahlian memukulnya terasah dg baik dan benar


Dan akhirnya Pertandingan latihan pertamanyapun berlangsung mulus dg kemenangan yg memuaskan, Hizumi semakin yakin bahwa dia memang benar-benar berbakat menjadi pemain softball yg handal dan profesional. Sang pelatih menepuk punggungnya bangga dan dia berjanji akan mengikut sertakan Hizumi untuk ikut dalam kejuaran nasional Jepang. Hizumi berlonjak kegirangan dan…


Hizumi terbangun kaget mendapati HP nya yg berdering kencang disamping nya.

“Hmm, sapa ni?…”.*masih merem*

“Oi! Hizumi! Hari ini jangan lupa kita da latian lho!”.

“hah? dasar Tsukasa! ganggu mimpi gue aja lo!”.

“Hyahahaaa~ mimpi ngompol ya?”. Zero ikut menimpali.

“mimpi lo tenggelam di selokan”.

Hizumi mematikan HP nya, dia tau kalo udah mulai ngobrol ma Zero tar gak bakalan da finish nya. Hizumi bangkit, memandang bola kristal di meja samping tempat tidurnya. Meraih bola kristal bening dan tembus pandang itu. wajahnya yg kusut terpantul jelas disana,,,

“bola kristal dari simbah pemulung kemarin benar-benar hebat! Dia bisa mewujudkan keinginanku walaupun itu hanya ada dalam dunia mimpi…”. *smile *


“kaliyan kok udah pada capek sih! ayo kita main sekali lagi!”. “Hari ni lo semangat banget Hizu, baru dapet lotre ya?”. Karyu menyikut lengannya. ”Iya, semangat mu berapi-api kayak konser dihadapan jutaan penonton”. Zero ikut menimpali. “Terlalu bersemangat malah, kita dah latian seharian Hizu, dah mulai malem ni, TBC ya? Kita lanjutin lagi besok”. Tsukasa merebahkan tubuhnya di sofa.

“kalo gitu aku langsung pulang yak?”.


All: *mlongo kaget, trus angguk-angguk kepala*

“Buru-buru amat Hizumi? gak biasanya dia kayak gitu”. Kata Karyu bisik2. “iya, biasanya kan ngegosip dulu ma kita, trus mulai usul permainan2 aneh bin gak jelas gitu”. Zero ikut bisik-bisik. “dan yg paling aneh, hari ini dia kayaknya sama sekali gak punya rasa capek, Dopping kali ya?”. Tsukasa ikut nimbrung.

“awas aja ya kalo besok pagi da gossip-gossip aneh gue dari kaliyan semua di headline koran-koran ibukota”. Hizumi cepat berkemas dan tdk peduli dg permainan bisik-bisik tetangga teman-temanya.



“Hizumi kok gak datang-datang ya? Kita dah nunggu satu jam ni”. Tsukasa memukul-mukul drum nya asal. “HP nya juga gak aktif lagi”. Karyu pejet-pejet Hp nya. “masih tidur kali! kita susul ke apartemennya aja nyok!”. Zero tersenyum jahil. Akhirnya mereka bertiga pergi ke apartemen Hizumi. Saat Karyu menggetuk pintu sepi tak ada sahutan.

“dia pergi apa ya?”.

“tapi tadi kata recepsionis Hizu ada dikamarnya kan?”. tanya Karyu mulai panic.

Karyu dan Zero ikut gedor-gedor dan berseru memanggil Hizumi, tapi tetap saja pintu itu tertutup rapat.

“gue mulai mencium bau-bau gawat ni!”.

“mana Tsukasa? Gak da bau pesing tu?” Zero mengendus-endus pintu layaknya kelinci.

“emang kita pada ngompol!”. Tsukasa poles kepala Zero.

“tidak biasanya Hizumi seperti ini..”. Karyu berkata pelan.

“ah! Kita intip ja lewat ventilasi pintu! Karyu, lo jadi tangga, biyar gue yg intip keadaan didalam”. Usul Zero.


“pelan-pelan oi! Lo jambak rambut gue tau!”. Karyu meringis kesakitan.

“gimana keliatan gak?”. Tanya Tsukasa penasaran.

“Wow!!!”. Zero berseru takjub.

“apa-an? Hizu bawa Cew ya? Biyar gue cekik tu cew! Berani-berani nya dia tidur ma suami gue!!”. Karyu menyingsingkan kedua lengan bajunya.

“woi-woi! Jangan gerak-gerak gue tar jatuh ni!”.

“ya ampun ribet amat sih! Mang Ero! Kalo ngomong jangan asal ya!”.

“gue belum selese ngomong choy!”. Zero berteriak galak

Karyu&Tsukasa: “TRUSSS?!”.

Wajah Zero berubah serius. “Hi-hizumi…”.



“Satu,dua,tiga!”. GUBRAAK!. “Mereka bersama-sama mendobrak pintu kamar Hizumi.

“Hizumi!!!”. Karyu langsung berlari mendekati Hizumi yg tengkurap dikarpet bawah tempat tidurnya. Zero&Tsukasa langsung membantu Karyu membalikkan badan Hizumi.

“Hi,hizumi! Bangunlah!”. Karyu menepuk-nepuk pipi Hizumi dan menggoyang-goyangkan badannya, tapi Hizumi tetap memejamkan mata tak bergerak sedikitpun. “jangan-jangan Hizumi sudah…”. Zero berbisik pelan.

“ku hajar kau kalau berani mengatakannnya!”. Karyu tak kuasa menahan air matanya yg perlahan jatuh ke pipinya.


“Hizumi masih hidup…”.Tsukasa mencari denyut nadi di tangan Hizumi.

“Be-benarkah?”. Wajah Karyu agak sedikit lega. “Ya, napasnya juga masih ada…”. Tsukasa mengetes dg jari telunjuk yg dihadapkannya didepan hidung Hizumi.

“Tapi kenapa dia diam saja?”Zero toel-toel pipi Hizumi.

“Oi! Hizumi! Kau hanya pura-pura tidur kan? ayo bangunlah!”. Karyu sekali lagi menggoyang-goyang tubuh Hizumi. Zero dan Tsukasa ikut menggoyang-goyang, menggulung-gulung dan menggelundungkan tubuh Hizumi keliling ruangan.

Karyu: “HIZUMI!!!BANGUN-BANGUN!!!!SAHOOOOR!!!!!!!”. Teriak-teriak pake toa.

Zero:”Suit-suiiit! Ada Ayumi Hamazaki naked!”.

Tsukasa:Pukul-pukul tubuh Hizumi pake stick drum. “kayaknya gue jadi dapet inspirasi lagu ni…”.


Karyu Nyanyi-nyanyi gak jelas dg toa nya tepat di telinga Hizumi diiringi tabuhan peralatan dapur oleh Tsukasa. Tak berhasil juga, tiga anak manusia yg lagi kumat itu mengumpulkan seluruh sampah yg beranekaragam bentuk dan wujudnya yg baunya gak karuan menusuk mata dan hidung ke seantero dunia, hingga membentuk gunung kecil di samping Hizumi yg masih tertidur. Tapi Hizumi tetap tak bergerak, yg terjadi Karyu dkk lah yg pingsan sendiri. Zero memainkan rambut Hizu sambil cekikikan cz liat Karyu yg berjoget Geje. Tsukasa berkreasi dg baju dan celana Hizumi. Hari beranjak sore, mereka bertiga makin menggila dan tdk waras memperlakukan Hizumi. Tsukasa nongrongin pantat lebah di pipi Hizumi.


Karyu tanpa kompromi langsung cipok bibir Hizumi. “heh? Ngapain lo!”. Tsukasa spontan berteriak “Ku kira Hizumi kena syndrome kayak cerita slleping beauty, sang putri yg langsung terbangun saat dicium oleh pangeran…tapi kayaknya kissu nya kurang dalem deh! Cz Hizumi belum bangun juga…” Karyu melanjutkan aksinya dg adegan Gather Roses. “woi-woi!!! Gak ada adegan yaoi disini ya!”. Tsukasa Geret Karyu dari atas tubuh Hizumi. ”Hizumi bener-bener keterlaluan! Dia bahkan mengacuhkan ku?!”. Karyu terduduk lesu. Dan tiba-tiba Zero kagetin Hizu pake penyengat listrik hingga rambutnyanya sukses berdiri tegak, gosong mengepulkan asap dg aroma dendeng yg lezat.

Tsukasa: “kayaknya enak ni…”. Perut Tsukasa langsung berbunyi.

Karyu: “Yosh! Style rambut yg Ok!”.

Zero:”he,he,he,,,”. Menyeringai lucu.

Tsukasa,Karyu&Zero:bersama-sama mengguyur Hizumi dg se ember air

Tapi semua usaha dan kerja keras mereka tak ada hasilnya, Hizumi tetap terdiam tak bergeming sedikitpun, terlihat tidur dg nyenyak dan damai.

Akhrinya mereka bertiga ndeprok ngos-ngosan kecapekan. “haduh, gue gak tau lagi gimana caranya biyar Hizumi bangun”. Karyu mengelap keringat dileher dg bajunya. “

“Ini bener-bener aneh, kita bawa ke dokter aja kali ya?”. Usul Tsukasa. “Hizu kena santet kali!”. Zero melempar stick drum Tsukasa ke kepala Hizumi tapi ternyata meleset mengenai bola kristal dimeja samping tempat tidur.


“eh! bola apa-an tu?”. Karyu mengambil bola kristal bening itu. “aku kok baru liat bola ini di kamar Hizu ya?”. “kayak bola kristal peramal, ternyata diam-diam Hizu part time jadi peramal”. Zero mengamati bola itu lekat-lekat. “wah, aku jadi pengen diramal ni…”. Karyu senyum-senyum sendiri dan tiba-tiba di dalam bola kristal itu muncul asap putih kecil yg mengepul. “Hah! apaan tu!”. Zero terperanjat kaget. “aku jadi curiga, jangan-jangan sikap aneh Hizumi ini ada hubungannya dg bola ini”. Tsuka berpikir keras. “Aku pengen tau kisah cinta…”. “Karyu! Jangan sembarangan bicara dg bola kristal itu!”. Tsukasa berteriak memperingatkan Karyu. Asap putih dari dalam bola kristal yg mengepul perlahan mulai lenyap.


Zero dan Karyu mengerubungi Tsukasa yg searching dg laptop Hizumi. “Ketemu! Ini dia bola kristal mimpi penyihir Jenggot Merlin!”. Tsukasa berseru saat menemukan sebuah artickle ttg bola kristal itu di internet. “Iya, ini bola kristal yg sama dg punya Hizumi!”. Zero memandang ganbar dalam artikel itu. “Pada jaman dahulu kala bola kristal ini berfungsi untuk menterjemahkan mimpi sang raja dan para pejabat tinggi istana lainnya. Tinggal mengatakan mimpi yg mereka alami maka bola kristal itu akan menunjukkan kebenaran dan arti mimpi itu…”. Karyu membacakan artikel itu pada teman-temannya.


Tapi suatu hari bola kristal itu ditemukan oleh putra mahkota kecil yg memang tertarik dg bola kristal itu, dia dan teman-temannya pun mulai bermain dg bola kristal itu. bercerita dan mengatakan karangan-karangan mimpi mereka yg sebenarnya tdk pernah mereka impikan. Mereka hanya iseng meminta terjemahan mimpi karangan mereka, dan akhirnya jiwa putra mahkota dan ketiga temannya malah tersedot dalam dunia mimpi dan tdk bisa kembali ke dalam dunia nyata, intinya tu bola kristal jadi error…”.


“ini benar-benar mengerikan…”. Zero bergidik ngeri. “hei! masih ada tambahan ketengan di bawahnya kan?!”. seru Tsukasa. “saat menemukan putra mahkota dan teman-temannya, si penyihir Jengkot tua Merlin sangat menyesal atas kejadian itu, sebenarnya bila roh yg ada dalam dunia mimpi itu masih bisa menguasai dirinya untuk tdk ikut terlalu larut dalam mimpimya kurang dari 24 jam,maka roh itu masih bisa kembali, tapi sayang roh putra mahkota dan teman-temannya itu sudah masuk cukup dalam didalam mimpi mereka dan mereka sudah lebih 24 jam dmasuk ke dunia mimpi sehingga mereka tdk bisa diselamatkan lagi…”


“Hei! kurasa kita masih bisa menyelamatkan Hizumi!”. Karyu bersorak senang. “tapi gimana caranya?”. Tanya Zero. Tsukasa melihat artikel berikutnya. “Ada! Caranya harus ada orang yg juga masuk ke dalam dunia mimpi untuk menyelamatkan roh yg tersedot kedunia mimpi itu dan menyadarkannya. tapi orang tersebut harus bisa menguasai dan menahan keinginan mimpinya sendiri. Karna bila sudah tertarik untuk membuat impiannya sendiri, maka dia pun juga akan tersedot ke dunia mimpi itu”.


“Ok! kalo gitu aku yg akan mencobanya”. Karyu berkata tegas. “tinggal bilang keinginan kita dihadapan bola itu saja kan?”. Tsukasa dan Zero mengangguk. “Kau tak apa-apakan Karyu?”. Tanya Tsukasa khawatir. “ya, aku sudah berniat untuk menyelamatkan Hizu, dan tak mungkin akan tergoda dg impianku sendiri, karna impianku hanya satu yaitu ingin selalu berada di sisi Hizumi!”. “Ganbatte! Kau pasti berhasil Karyu!! Kami akan mendoakanmu!!!”. Seru Zero. “semoga saja Hizumi masih belum terlalu jauh larut dalam dunia mimpinya, hati-hati ya Karyu…”. Tsukasa harap-harap cemas. Karyu mengangguk mantab, dipejamkannya matanya. “Aku ingin bertemu Hizumi dan melihat seperti apa masa depan kita berdua”. Asap putih mengepul dari dalam bola kristal, Karyu tersenyum sebentar lalu badannya lemas jatuh tertidur nyenyak disamping Hizumi.


Tiba-tiba Karyu sudah berada di bangku penonton lapangan Kousen menyaksikan pertandingan softball yg sangat seru! Dan di tengah lapangan Karyu melihat Hizumi bersiap untuk memukul.”HIZUMIIIII!”. Karyu langsung berteriak memanggilnya. Namun suara Karyu teredam oleh bunyi gemuruh teriakan-teriakan penonton yg lain. Terdengar suara komentator yg menggelegar. “ya! Kali ini giliran pemukul andalan tim Red Dragon Tokyo, berhasilkah pemukul yg sudah menjadi momok bagi tim lawan ini membawa timnya untuk menjuarai pertandingan softball tingkat nasional ini?!”.

“Hizumi…”. Karyu mencengkeram kedua pipinya khawatir saat pukulan pertama Hizumi meleset. “haha! Meleset saudara-saudara! Pelempar tim Batman ini memang sudah dikenal akan kelihaiannya, membunuh lawan-lawannya dg lemparan jitunya yg sulit untuk pukul”.


“TIDAAAK!!!”. Karyu berteriak histeris bersama pendukung Red Dragon, saat pukulan kedua Hizumi pun juga meleset. “HIZUMI! KAU PASTI BISA!!BERUSAHALAH!!!!”.Karyu berteriak sekuat tenaga. Dan kali ini Hizumi mendengar teriakannya dia menoleh ke bangku penonton melihat Karyu dg wajahnya yg pucat. “Karyu? Dia menontonku??”. Semangat Hizumi kembali tumbuh dia berkonsentrasi penuh dg pukulan terakhirnya, dan dg penuh keyakinan serta kekuatan penuh Hizumi melakukan pukulannya. “Apa yg terjadi saudara-saudara! Hizumi berhasil melakukan pukulan terakhirnya dg sangat uar biasa! Bola melambung tinngi dan….HOME RUN!!!! Semua pemain kembali ke home base! Tim Red Dragon memenangkan pertandingan!!!!!!”. Sorak sorai pendukung Red Dragon langsung menggemparkan stadion.


Sekelebat bayangan hitam mengawasi pertandingan itu dg muka masam, makhluk mirip peri rumah dalam cerita Harry Potter itu tdk terlihat begitu jelas. Dia mengawasi dari menara stadion yg sengaja dimatikan penerangannya, sehingga tubuhnya hanya terlihat samara-samar terkena cahaya stadion yg redup. “Huh! Kelihatannya ada satu cecurut yg mau melepaskan salah satu tawanan ku nih!”. telinganya yg lebar seperti kelinci itu berdiri menegang. “awas kau, tak kan ku biarkan ada tawananku yg lolos”. *smirks*


“Hizumi, kita pulang yuk? Kan kamu dah memenagkan kejuaran nasional”. Bujuk Karyu di ruang ganti. “Pulang?”. “iya, apa kamu gak tau kalo kita ini ada didunia mimpi Hizu..”. “Hizumi, pertahankan semangatmu, sebentar lagi kita akan ikut kompetisi softball Internasional dan jadikan Jepang sebagai pemenangnya!”. Kata pak pelatih. “siap pak!”. Hizumi memberi hormat bahagia. “apa? kamu masih mau lanjut lagi?”. “tentu saja! Aku sudah sampai sejauh ini, sayangkan kalo menyerah gitu aja”. bela Hizumi. “tapi inikan hanya di dunia mimpi, dunia mu yg nyata lebih indah Hizu, bukankah kau sudah bergabung dg DespairsRay, sebuah band yg namanya kini mulai dikenal diberbagai belahan dunia, tawaran manggung dimana-mana, kau punya banyak fans yg memuja dan mencintai mu jg DespairsRay, bahkan royaltimu pun kini juga makin melimpah heh?”. “tapi aku ingin mencari impianku yg lain Karyu, impian yg tak mungkin bisa ku wujudkan di dunia nyata, karna tak mungkin menjalani dua profesi sekaligus dg waktu yg bersamaan kan?”. Hizumi tersenyum Lucu

“tapi buktinya kau lebih mendalami musik dan focus mantab ke DespairsRay, itu artinya kau lebih merasa enjoy dan yakin meniti karier di dunia musik bukan olahraga…”. “alaaah, kamu gak usah muna deh! Saat kamu mulai bosan dg aktivitasmu skrg ini, pasti kadang terbersit keinginan untuk mencoba impianmu yg lain kan? di sini mudah sekali kita mewujudkan mimpi cuma beberapa waktu aja aku sudah memenangkan juara nasional, dan sebentar lagi aku akan jadi pahlawan Jepang!”. “tapi kalau kita terlalu larut dalam mimpi ini dan pergi ke dunia mimpi lebih dari 24 jam kita tdk bisa kembali ke dunia nyata Hizu…”. “tenang aja, cuma bentar kok! Paling 1-2 jam-an aja, Kalo dah menang tingkat internasinal kita baru pulang, sementara kau menuggu ku, wujudkan jg mimpi mu”. Tiba-tiba saja di sepan Karyu telah berdiri sebuah restoran Ramen yg megah dan indah. “Resto ramen ku…”. Kata Karyu tak percaya.

Dark devil:”hi-hi-hi…,ayo ikutlah bermain dg dengan ku”. *giggles*

“kata resepsionis apartement, Hizumi kemarin pulang sekitar jam 7 dan kemudian jam 8 malam dia bilang kalo ada tamu yg mencari nanti bilang aja suruh datang lagi besok karna dia capek dan pengen tidur cepat”. Jelas Zero. “kalo gitu waktu kita kira-kira cuma sampe jam 8 malam”. Tsukasa melihat arlojinya yg menunjuk pukul 19.10. “hei,hei,hei,,,kurang 1 jam lagi ni! Karyu ngapain sih lama amet!”. “jangan-jangan dia juga nyangkut di dunia mimpi!”. Seru Zero. “yaudah, aku ikut nyusul aja deh! Kamu jagain kita ya?”. “apa? Tsukachi mau ikut juga? Trus gimana kalo hampir jam 8 kaliyan gak sadar-sadar juga? Gimana nasib diriku dan Despa?”. “kalo Despa sih kan lo bisa buat band lagi, kalo lo…mang gue da sangkut paut pa ma lo?”. Zero menatap tajam Tsukasa. “jangan ngomong seenaknya! kalo gak da kaliyan ya gak da Despa!”. Zero berteriak marah. “dan kau sangat berarti bagi ku Tsukasa…, jangan pernah bilang kalau kita tak akan bertemu lagi, karna aku sangat mencintaimu…”. *kissu*.


“maafkan aku Zero karna telah berkata sembarangan, aku terbawa emosi karna Karyu dan Hizumi tak juga pulang…,ya! kita semua pasti akan berkumpul lagi, aku janji”. Zero tersenum tenang. “Benar ya? Kau harus kembali bersama Karyu dan Hizumi”. “pasti! Kami pasti kembali”. Tsukasa menatap bola kristal itu berbisik pelan dan akhirnya jatuh tertidur bersama yg lain. Zero menatap wajah Tsukasa yg tertidur itu penuh harap dan cemas. “Tsukasa tadi ngomong apa ya sama bola kristal itu?”.


Hizumi dan Karyu sedang asyik menikmati ramen di Resto Karyu yg mewah ketika tiba-tiba tubuh mereka terhempas keatap gedung lalu terbang keluar resto dan terduduk di kursi sebuah taman kota. “hai teman-teman! Lama kita tdk bertemu”. “Tsukasa!!”. Teriak Karyu dan Hizumi bersamaan. “kau juga masuk ke dunia mimpi?”. Tanya Karyu kaget. “habis lo lama banget cuma tinggal geret Hizu keluar aja susah amat!”. Tsukasa berkata masam. “he,he…Sorry, kita pengen main-main bentar di sini”. “ho-ho,,dan kau sudah jadi tukang sulap rupanya”. Goda Hizumi. “bukan gitu! Tadi, di tengah jalan saat aku menolong seorang bapak-bapak tua dia memberi ku buku sulap ini dan saat ku buka aku sudah bisa menguasai sulap…”. “wow! Selamat! Keinginanmu jadi pesulap akhirnya terwujud! Trus selain manggil orang secara paksa lo bisa apa lagi?”. Tanya Hizumi bersemangat. “hmmm, cuma bisa itu aja sih! coz aku belum baca semua bukunya…”


Karyu&Hizumi:*lol*

“mendingan kita dong! Sekarang Resto Ramen ku dah sampe pulau Caribean, Hizu juga dalam babak final pertandingan softball tingkat Internasional ni!”. “hah? yg bener aje lo?”. seru Tsukasa gak percaya. “iya, tar kalo impian kita dah terwujud kita pulang deh, lo juga baca aja buku sulap itu biyar kemampuan lo bertambah”. Kata Hizumi. “kita harus pulang sekarang! Waktunya tinggal 1 jam lagi!! Atau kita gak bisa kembali lagi selamanya!”. Tegas Tsukasa.


“tilulit-lulit-tilulit-lulit”. Hizumi mengangkat telponnya. “oh, sekarang kumpul ya pak? Ya saya akan segera kesana pak”. Hizu menutup telpon nya. “guys, gue musti kumpul ni tar soreadalah penentuan karier ku! Doain menang ya? Da-da!”. *ngeloyor pergi*. “woi! Tunggu Hizu!”. Teriak Tsukasa. “maaf tuan Karyu, sekarang ada perjanjian kontrak dg Indonesia mengenai pemekaran wilayah Resto Ramen Karyu”. Seorang pelayan Resto Karyu tiba-tiba datang menghampirinya. “oh, iya, ayo kita harus segera pergi, Tsukasa gue pergi dulu ya? Tar kita ketemu lagi disini!”. “lo kok pada kabur sendiri2 sih!”.

Dark devil:”hi-hi-hi, gue dapat babu baru lagi ni!”. *giggles*


Tiba-tiba sebuah gedung pusat berbelanjaan di dekat taman tempat Tsukasa terbakar. “hah? ada kebakaran?”. Beberapa orang disekitar Tsukasa mulai panic. “apa? ada anak kecil yg masih belum bisa diselamatkan?”. “iya, anak kecil itu takut untuk keluar gedung, dia malah bersembuyi di sebuah toko baju dilantai paling atas”. “astaga, kasian sekali anak itu…”. Tsukasa langsung berlari ke gedung perbelanjaan itu.


sampai di depan gedung dia membuka-buka buku sulapnya.”bagaimana ya cara agar bisa merayap di dinding…”. “ah! Ini dia! Bret-ebret-ebret, brot-obot-obot, berjalan didinding!”. Beberapa kemudian Tsukasa berhasil merayap keatas gedung. Dan Tsukasa menemukan gadis kecil yg bersembunyi ketakutan diruang ganti pakaian, dg cepat Tsukasa membawa nya merayap keluar gedung dan tepat saat mereka sampai didaratan gedung itu langsung meledak dan runtuh. Sekelompok orang di depan Tsukasa mengobrol dg serunya. “sayang sekali, padahal masih ada satu anak lagi didalam gedung itu”. “dia memang malang…”. “apa? masih ada satu anak lagi yg belum sempat ku selamatkan?”. Tsukasa sangat kecewa. “Dasar bodoh! Seharusnya aku tadi juga mencari cara bagaimana agar bisa mengetahui letak keberadaan seseorang di suatu tempat, aku harus mempelajari buku ini agar tak ada korban lain lagi”.

Dark Devil :”hi-hi-hi….,akhirnya kena juga kau”. *giggles*


“apa? resep rahasia kita sudah bocor sampai ke negara lain?!”. Teriak Karyu pada karyawan-karyawannya . “bagaimana bisa?! Pasti ada penghianat disini!!”. “maaf pak, kalo soal itu kami tidak tau..”. “lalu apa yg harus kita lakukan sekarang?!!”. Tanya Karyu gusar. “kalo saya boleh usul, bagaimana kalau kita mencari resep baru saja pak, resep yg lebih enak, lebih hebat dan lebih berfariasi! Ramen Karyu pasti bisa mengalami kejayaan yg lebih besar lagi pak”. “hmm, usul mu boleh juga, segera kumpulkan para ahli ramen kita! Kita akan mulai rapat darurat nanti sore”. “siap pak!”.

Dark Devil :*lol*, bagus sekali, ayo lanjutkan terus nak..”. *giggles*


“Oh! Apa yg terjadi saudara-saudara! Hizumi tidak berhasil memukul bola dg baik dan ini menyebabkan TimNas Jepang harus mengakui kehebatan dan keunggulan TimNas Indonesia!!!!”. Sorak sorai supporter Indonesia pecah gegap gempita, para pemain saling berpelukan dan berlari membawa bendera Indonesia mengitari lapangan. Sementara itu timnas Jepang tertunduk lesu tampak sangat kecewa, terlebih lagi Hizumi, tak kuasa dia menahan air mata yg membasahi pipinya.

“kenapa? padahal tinggal sedikit lagi…,ini semua gara-gara aku! aku pasti akan membalas kekalahan ini!”. Hizu mengepalkan tangannya meninju ketanah penuh dendam.

Dark Devil :”ayo teruslah begitu, semakin kau berusaha meraih cita-citamu di dunia mimpi maka akan semakin terjebak pula kau di dunia mimpi! Hyahahahahaaaa!!!”.


Dark Devil telah berhasil mempengaruhi Hizumi,Karyu dan Tsukasa untuk lebih focus pada impiannya masing-masing, mereka menjadi lupa pada kehidupannya yg nyata karna disibukkan dg aktivitas mereka dan keinginan mereka yg besar untuk mewujudkan impiannya itu.

Dark devil:”horey! Sebentar lagi aku akan dapat tiga babu baru lagi! Kalo waktunya sudah tiba, kaliyan bertiga akan ku jadikan budak untuk membangun dunia mimpi ku ini seperti manusia-manusia bodoh yg lainnya! Khahahahaaaaa!”.


“Astaganaga! Udah jam 8.35 nih! Mereka kok belum kembali juga ya?”. Zero mondar- mandir dikamar Hizumi. “mana gak boleh nyusul ma Tsukachi lagi! Bisa mati frustasi gue kalo cuma bengong di sini jagain mayat doang!”. Zero meneguk whisky nya. “yah, gue harus percaya sama Tsukachi! Dia sudah berjanji akan kembali dg membawa Hizu dan Karyu, aku tidak boleh mengecewakannya! Aku akan tetap menunggu disini sampai mereka pulang…”. Zero membuka kantong tempat Bass nya, memandang tiga tubuh temannya yg tampak seperti orang yg tertidur nyenyak itu satu persatu. Kemudian Zero memandang arah jarum jam dinding yg menunjuk pukul 8.43. Dia mulai memaninkan bass nya, dan sedetik kemudian dia merasa agak tenang….


“ah, suara ini…”. Tsukasa tersadar dari keseriusannya membaca buku sulapnya. “sepertinya aku gak asing sama permainan bass ini…”. Karyu menghentikan meetingnya sebentar. “Astaganaga! Ini…”. Hizumi menjatuhkan tongkat pemukulnya.

Hizumi,Tsukasa&Karyu :”ZERO!!!”. Mereka bertiga langsung meninggalkan kesibukan masing-masing menuju taman kota tempat pertama mereka berkumpul di dunia mimpi.

Dark devil: “kurang ajar! Siapa yg sudah berani merusak permainan ku?!”. *Mengeram marah*.


“Teman-teman, sepertinya kita sudah terbius dunia mimpi terlalu lama…”. Karyu berkata dg terenggah-enggah. “benar, waktu kita tdk banyak, tinggal 10 menit lagi sebelum gerbang dunia nyata tertutup selamanya…”. Tsukasa memandang arlojinya. “astaganaga!kok bisa sih?! gimana ceritanya tu? Oon banget ya kita!”. Kata Hizu kesal.

Karyu&Tsukasa: “lo aja kali yg oon”. “trus gimana cara kita agar bisa kembali lagi ke dunia nyata?”. Tanya Hizumi panic.

Dark devil:”kaliyan tdk akan bisa kembali! Karna kaliyan sudah masuk sini, maka selamanya kaliyan harus jadi budak ku!”. Tiba-tiba asap putih mengepul tebal dihadapan mereka dan terlihatlah sosok bayangan hitam tinggi besar menjulang. “hah? apa-an tu? Monster kah?”. Karyu menyipitkan matanya karna silau. Dan saat kabut putih itu menghilang muncullah sosok peri rumah nan mungil.


Hizumi,Karyu&Tsukasa:”peri kontet?!”.*lol*

Dark devil:”kurang ajar! Jangan panggil aku dg sebutan itu! aku ini Dark devil penguasa dunia mimpi ini! kaliyan tak akan bisa kembali lagi kedunia nyata dan terus terperangkap disini! *lol*”.

Hizumi:”Heh! Kontet, kita bertiga kan udah sadar jadi kita bisa langsung pulang kan?”.

Dark devil:”hi-hi-hi…tdk semudah itu, harus ada password nya”. Katanya licik.

“password apa-an? Sama sekali gak dijelasin tu di artikel tadi”. Karyu mulai kesal.

“benar, dalam artikel itu cuma tertulis, kalo kita sudah tersadar dalam dunia mimpi maka otomatis kita akan kembali kedunia nyata…”. Sambung Tsukasa. “itu kan kata si tua bangka Jengot Merlin, dia sendiri belum pernah masuk ke dunia mimpi, karna setelah menemukan putra mahkota dan teman-temannya itu dia langsung membuang ku…,jadi itu cuma perkiraannya aja”. *giggles*.


“dasar kontet! Banyak maunya juga lo ya?”. Hizumi melipat lengan bajunya.

:hentikan Hizumi, kalo kau bertengkar dengannya maka waktu kita akan habis dan itulah yg memang dia inginkan”. Kata Tsukasa tenang. Hizumi merengut lucu. “trus gimana donk?”. “pasti passwordnya yg ada hubungannya sama si kontet itu, dia kayaknya narsis mode on gitu”. Usul Karyu. “kontet, lo keren banget, guanteng, tajir and tinggiiiiiii banget!”. Seru Hizumi.

Dark devil:”hoi! Kaliyan mau mempermainkan gue ya?kalau kaliyan sudah menetap disini, gue bisa ubah kaliyan semua jadi apa aja yg gue mau, lo si banyak bacot!”. *tunjuk Hizumi*. “gue jadiin plankton or marmut buat binatang peiharaan gue!”. “trus si hidung pinokio!”. *tunjuk Karyu*. “jadi babu alias abdi dalem gue bersih-berih rumah”. “and bocah sok cool tu!”. *tunjuk Tsukasa*. “lo jadi suami gue! Eh, maksud gue lo jadi pohon pinus buat hiasan di seluruh dunia mimpi! Hak-khakhahaaaaaa…,huek!”. *keselek lidah*.


“Ogah banget kite-kite jadi babu kontet gila macam lo!”. Hizumi mulai mencak-mencak.

“Ho’oh bener! Mending kita mati aja sekaliyan”.Seru Karyu berapi-api.

“ya, kami pasti akan kembali kedunia nyata!”. Seru Tsukasa mantab.

“tidak! Kaliyan tdk akan bisa kembali”. Dark devil berteriak marah.

“Kenapa tdk, itu adalah dunia kami yg sebenarnya, kami lebih bahagia berada di sana bersama dg orang-orang yg kami sayangi”. Hizumi menggenggam kedua tangan teman-temannya.

“tidak! Tidak akan bisa!!”. Dark devil menutup kedua telinga dg kedua tangannya.

“yeah, ini hanya sekedar mimpi yg bila trus dikejar tak akan pernah ada habisnya, ini hanya ilusi sesaat”. Karyu menguatkan genggaman tanggannya.

“Kalo cuma mimpi berandai-andai aja tanpa melakukan usaha di dunia nyata maka gak akan pernah terwujud, hidup kita akan lebih bermakna kalau punya impian dan impian itu kita kita wujudkan dg segala kemampuan dan usaha kita di dunia nyata”. Tambah Hizumi.

“Ya, selain itu kebahagiaan dan cinta pun tdk bisa kita dapatkan di sini, hanya orang-orang dekat yg ada disekitar kita berada didunia sesungguhnyalah yg membuat kita bahagia ”. Tsukasa menyambut genggaman tangan Hizu dg mantab.

“Tidaaak! Kaliyan akan tetap terperangkap dalam dunia mimpi ku!!”. Dark devil makin merapatkan telinganya, wajahnya pucat basi, kulitnya yg kehitam-hitaman makin keriput.

Hizumi,Karyu&Tsukasa:”kami ingin kembali ke dunia nyata!!!”.

Dark devil:”TIDAAAK!!!!!”.


Bel jam dinding kuno di kamar Hizumi berdentang delapan kali, Zero menghentikan permainan bass nya, memandang jam dinding itu dg pucat lalu kearah tiga tubuh teman-temannya yg masih tetap tertidur nyenyak tak bergerak. “tidak, ini tidak mungkin…”. Zero memandang putus asa tiga tubuh teman-temannya, menggoyang-goyang tubuh mereka satu persatu. “hei, kaliyan semua bercanda kan? ayo bangun!”. Zero menumpahkan air matanya saat membelai wajah Tsukasa. “Tsukasa! Kau sudah berjanji padaku akan kembali membawa yg lainnya, kau bilang kita pasti akan berkumpul lagi kan? ayo jawab Tsukasa!!”. Zero menggoyang-goyang tubuh Tsukasa yg diam tak bergeming. “Tsukasa, jangan tinggalkan aku ku mohon….”. Pandangannya yg sayu kembali kearah Hizumi dan Karyu. “Teman-teman…,kembalilah, jujur baru kali ini aku begitu merindukan kaliyan,jadi ku mohon kembalilah….”. Zero memeluk tubuh Tsukasa dg erat, dan sejurus kemudian ciuman hangat mendarat di pipinya.


“Tsu-tsukasa?”. Zero memandang tubuh yg ada dipelukannya itu dg tak percaya.

“kami pulang, janji ku dah lunas kan? maaf ya kami telah membuat mu khawatir”. Tsukasa tersenyum sangat manis.

“curang, masak cuma Tsukasa ja yg dipeluk”. Karyu kucek-kucek mata.

*yawn*, “Ha-ha! Acting kita dah berhasil buat Zero mewek ya?”. Hizumi acak-acak rambut Zero. “teman-teman, kaliyan semua….”. *membik-membik*.

“Hwaaaaa~ aku cinta kaliyan semua!maap ya kalo Zero selama ini udah banyak usil ma kaliyan, hwaaa~hwaaaaa….”. *penyuk teletubies*.

“woi-woi! Gue kecekek ni”. Hizumi meronta ronta melepaskan diri.

“zero, lo belum mandi ya?katie lo bau tau!”. Karyu menjepit hidungnya.

“sekarang kita makan aja yuk? Laper bgt ni!”. Tsukasa melepaskan diri dari pelukan zero. Tapi tiba-tiba…”pluk”. Tubuh Zero langsung lemah lunglai tak berdaya.

“waduh kenapa ni anak?”. Hizumi garuk-garuk kepala.

“kesurupan kali yak?”. Karyu jewer-jewer pipi Zero.

“hei,hei,hei, masak dia pingsan sih?”. Tsukasa mulai cemas.

“grook,groook…”. Tiba-tiba terdengar suara ngorok Zero yg khas. “ha-ah!”. Zero membalikkan badannya dan kembali ngorok dg suara lebih kencang.

“sial! Ternyata ni anak malah tidur”. Karyu memukulkan bantal kemuka Zero.

“eh, btw bola kristal tadi mana?!”. Tanya Tsukasa yg baru saja ingat.

Tsukasa, Hizumi&Karyu memandang bola kristal di atas meja yg perlahan-lahan bola itu meleleh berubah menjadi abu dan akhirnya hilang terbawa angin keluar jendela.

Tsukasa, Hizumi&Karyu: *bernapas lega*. “syukurlah…”.

“Tapi ngemeng-ngemeng, rambut gue kok jadi bau gosong n kayak sapu ijuk gini, trus kenapa gue jadi pake kostum bayi gini? Hah? kolor gue jg jadi popok lagi! ni? dot kenapa nangkring jadi kalung gue? Trus wajah gue…”. Hizumi berbalik ke cermin meja riasnya, meraba-raba wajahnya. “Kyaaaaa! Kenapa jadi angus and belepotan make up gini!”. “siapa yang….”. Hizumi berhenti kaget melihat tiga temannya yg tau-tau sudah mengikuti jejak Zero, tertidur lelap di kasur lebarnya yg nyaman dan empuk.

“awas kaliyan ya?!!!”.


THE END



Tidak ada komentar:

Free Blog Templates

gazejogja-1412.blogspot.com

gazejogja-1412.blogspot.com