Lomba Fanfic Special Kai {Alamat Palsu}- The Gazette. Oneshot
for everyone |
Author : Reiru
Genre : Mistery, Humor, Romance
Rating : G
Characters : Kai, Aoi, Ruki, Reita, Uruha, Keka as Yuki
Note : Karna bulan Oktober identik dengan Hallowen, jadi terciptalah ide yang mengangkat tentang legenda hantu-hantu Jepang dan pilihan ku jatuh pada Yuki Onna (Hantu wanita salju).
Fanfic ini di ikutsertakandalam Lomba Fanfic special Kai yang diadakan oleh Kyrie Keka
Lampu sorot dan kembang api yang berasal dari sebuah vila di puncak pegunungan itu memecah keheningan malam yang sunyi.
“Happy Hallowen!!!”.
Terdengar teriakan dan hiruk pikuk dari dalam vila itu.
Villa yang biasanya kosong dan tak terawat itu kini terlihat makin suram dengan jaring laba-laba yang sengaja digantung di setiap sudut ruangan, Labu-labu berwarna orange, hijau dan hitam bergelantungan di hiasi lilin di dalamnya sehingga labu itu terlihat menyeringai aneh pada setiap tamu di pesta yang terdiri dari artis-artis dan musisi Jrock Band.
Ada yang berkostum ala manusia serigala, Frankestein, Hyena, dementor, bajak laut, vampire, pocong, kolor ijo, tuyul dan babi nyepet serta makhluk uka-uka lainnya.
Lilin-lilin dan berbagai aksesoris pesta Hallowen pada umumnya tertata apik di villa model berarsitektur Prancis itu, sehingga makin menghidupkan aura mistis di dalamnya.
“tempat ini cocok banget buat pesta Hallowen, kegiatan ini harus masuk jadwal rutin kita tiap tahun! Ayo bersulang!”.
Seorang pemuda berpakaian mumi mengangkat pialanya tinggi-tinggi, diikuti ke empat temannya.
“tapi aku kurang nyaman dengan kostum ini…”.
Kai menarik narik baju labu berwarna orange yang dikenakannya.
“ukurannnya udah pas banget sama badan mu Kai”.
Aoi yang menjelma jadi hantu spiderman menepuk punggung Kai kuat-kuat hingga Kai terhuyung pelan.
“lebih ribetan gwe kali, masak bawa perban kemana mana kayak gini…”.
Reita melirik Uruha yang memakai kostum Napoleon dengan iri.
“salah siapa suruh aku yang cari penyewaan kostum di hari terakhir sebelum pesta Hallowen diadakan, ya dapetnya cuma sisa-sisa doang, Ruki malah gak kebagian tu! ”.
Uruha tertawa ngakak melihat Reita yang kesusahan meminum anggur nya.
“gak papa, aku sudah menemukan kostum ku sendiri”.
Ruki memakai kaos lorek putih merah ala warok Ponorogo, memadukannya dengan jaket ungu dan celana jeans yang sudah robek dan dengan tambalan disana sini. Dan tak lupa penutup mata bajak laut serta syal bulu Silly God Disco membuatnya tampak seperti arwah seorang Rocker yang sedang gentayangan. {begitulah konsep Ruki untuk kostumnya}.
“yo! Waktunya kita berburu hantu cantik di pesta Hallowen ini!”.
Ruki berseru dengan towa kecilnya.
“aku pengen kenalan lebih dekat sama Hizaki Antoniette, mumpung vampire Kamijo lagi asyik sama Centaurus Hizumi. Aoi mengeluarkan setangkai mawar merah dari dalam saku laba-labanya.
“gwe sama kunti Gackt aja deh!” Uruha ikutan ngeloyor pergi.
Reita melayangkan pandang ke seluruh ruangan dan pilihannya jatuh pada seorang monster cumi-cumi cewek yang mengedipkan mata kearahnya.
“biyar rambutnya cumi-cumi yang penting Rame tan unyu-unyu~”. Reita membalas kedipan hantu cumi-cumi imut itu dan mengajaknya ngobrol di pojok ruangan.
“Kalo hantu Rocker cocoknya ma hantu apa ya?”. tanya Ruki celingak celinguk.
“hantu sinden”. Jawab Kai asal sambil terkikik geli.
“Bener juga! Ada None Mana”.
Ruki langsung merapikan rambutnya yang sudah klimis.
“bang bro gwe cabut dulu ya!”.
Ruki langsung berjalan dengan mantap menghampiri wanita cantik berpakaian kimono yang sedang memainkan kipasnya.
“heran gwe, cepet amat mereka dapat cewek ya?”.
Kai mengulum coklat dari tas labu yang di bawanya.
“mending cari persediaan makanan buat ngemil besok aja, mumpung disini gratis”.
Kai sedang sibuk memasukkan beberapa camilan dan permen di tas labu nya, ketika tiba-tiba sesosok wanita cantik berbaju perak masuk ke ruang pesta.
“siapa cewek itu? Artis Jrock baru kah? Kayaknya aku belum pernah liat deh”.
Gadis itu memandang Kai tanpa ekspresi, lalu berjalan mendekat kearah Kai sambil menyibakkan rambut panjangnya yang terurai indah.
“Hai! Selamat datang, maaf sepertinya aku belum mengenalmu, perkenalkan nama ku Kai”. Sapa Kai tersenyum ramah.
“ nama ku Yuki, aku tersesat di hutan dan tidak sengaja menemukan villa ini”.
“oh, rumah mu dimana?”
Yuki menarik tangan Kai dan membawanya keluar villa. Cuaca yang tadinya normal seketika menjadi dingin dan tak lama salju pun turun.
“aneh sekali, kenapa musim dingin tiba begitu cepat ya?”. tanya Kai heran.
Ketika mereka menuruni tangga villa tiba-tiba Yuki terjatuh hingga dia tidak sanggup untuk berdiri.
“Yuki,kau tidak apa-apa?”. Kai membantu gadis itu berdiri.
“sepertinya kaki ku terkilir, sakit sekali kalau untuk berjalan”. Yuki meringis kesakitan.
“kalau begitu kamu ku gendong saja ya, akan ku antar sampai ke rumah mu”.
Yuki mengangguk pelan, di biyarkannya Kai memanggul tubuhnya di punggung Kai dengan nyaman.
“Rumah mu sekitar villa sini ya? di sebelah mana?”. Tanya Kai
Gadis itu hanya menunjuk ke arah hutan yang lebat dan gelap di depan villa.
“nih, camilan ku kamu makan saja, buat bekal selama perjalanan nanti”.
Kai memberikan keranjang labu nya pada Yuki dan mulai berjalan menuju arah yang tadi ditunjuk Yuki.
“bagaimana kamu bisa tersesat?”.
“aku tidak tau, aku hanya penasaran saja dengan cahaya yang terpancar dari arah tebing itu, karna ingin melihatnya aku pun berjalan menyisiri hutan dan sampailah di villa mu tadi”. Jawab Yuki.
“Oh, itu pesta Hallowen yang sengaja kami adakan sebagai ajang reuni para anak Jrock”. Kai tersenyum manis kearah Yuki.
Tanpa Kai sadari, Yuki melempar satu persatu permen di keranjang labu selama perjalanan mereka.
Lama mereka berjalan memasuki tengah hujan yang gelap sementara salju turun semakin lebat.
“aduuh,lama-lama ni cewek badannya tambah berat aja”. Batin Kai dalam hati.
“Kai, permennya habis ni, ada yang laen gak?”. Tanya Yuki melambai-lambaikan keranjang labu Kai.
“gak ada, aku cuma bawa itu…”. Dalam hati Kai meringis pilu.
“hu-huuuu~ persediaan camilan gwe masak di makan semua~”. *mewek*
“sepertinya topi Kai yang kayak tutup kerancang labu ini enak deh!”. Yuki mencomot Topi di kepala Kai.
“Krauk-krauuk!”.
“wadoh! Topi sewaan di embat juga! Uruha bisa mencak-mencak nih!”. Kai meringis ngeri.
“ni cewek laper apa busung lapar ya?!”. Kai memandang takjub Yuki yang melahap potongan terakhir topinya.
“Yuki, apa rumah mu masih jauh?”. Kai membenarkan letak gendongannya. nyaris tidak kuat lagi menahan dingin dan lelah.
“kita sudah berjalan cukup jauh, sebaiknya kita berhenti dulu ya?”.
“jangan!” teriak Yuki.
“nenek pasti sekarang cemas mencari ku, aku harus segera pulang”.
“iya deh!”. Dengan menghela napas panjang Kai kembali melangkahkan kakinya.
“Bdw,Kok sepi banget sih?!”. ujar Yuki lagi
“yaiyalah! Lo pikir kita di pasar malem apa?”. keluh Kai dalam hati.
“Kai nyanyi dong!”.
“nyanyi? Aku gak begitu bisa nyanyi…”.
“ayo nyanyi, biyar perjalanan ini gak terasa jauh”. Bujuk Yuki.
Karna terpaksa akhirnya Kai pun berdendang.
“kemana kemana kemana… ku harus mencari kemana…”
Yuki tersenyum senang sambil menepuk nepuk bahu Kai.
“ dimana dimana dimana tinggal mu…”
“ke sana kemari membawa alamat, namun yang ku temui bukan dirinya, sayang yang ku terima alamat palsu…”
Kai menghentikan nyanyiannya.
“aduh, jangan gerak-gerak dong! Tar kalo jatuh tanggung sendiri ya!”.
Wajah Kai merona merah melihat Yuki yang tertawa lepas.
“kau terlihat makin cantik kalau sedang tertawa”.
Yuki memandang Kai dengan hangat.
“kau tau? Kaulah orang pertama yang bisa membuat ku tertawa”.
“itu manis sekali”. Kai balas tersenyum, ada sedikit semangat yang menjalari tubuhnya.
“Tarik maa~ng!”. Yuki mengayun ayunkan kerancang labu yang sudah kosong layaknya koboi yang mengayunkan tali kekang kudanya.
“Hei,hei,hei..lo pikir gwe kuda poni peliharaan lo!“. Kai merengut lucu.
“ngomomg-ngomong ni kita gak tersesat kan?”.
“enggak..”. Yuki melingkarkan tangannya di leher Kai, memeluknya dengan erat.
Wajah Kai pun langsung memerah lagi di buatnya.
Yuki menutup matanya dan tersenyum manis
“er, Yuki udah ngantuk ya?”.
“iya, boleh aku tidur di gendongan Kai?”.
“tentu saja”. Kai mengangguk pelan.
“Kai baik sekali, terima kasih ya”.
“tidak apa-apa, aku akan mengantar Yuki sampai ke rumah, jadi Yuki tenang saja”.
“ini jalannya tinggal lurus saja kan?” Tanya Kai, tapi Yuki tidak menjawab.
Kai merasa ada keanehan pada gadis ini, tapi dia memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan sebelum malam semakin larut.
“apa Yuki, lapar, haus dan lelah? Pegel gak di gendong Kai?” tanya Kai lagi, tapi Yuki tetap diam membisu.
“Yuki harus bersabar ya? Yuki harus kuat melanjutkan perjalanan ini sampai akhir”. Kata Kai membangkitkan semangat Yuki dan dirinya sendiri.
Kai heran karna pertanyaannya tidak dijawab dan karna ingin memastikan kalau Yuki baik-baik saja, Kai pun menengok ke arah Yuki.
“Yuki?!”. Kai terkejut bukan main saat melihat kain berwarna perak yang ada di bahunya, dan di tangan Kai terdapat keranjang Labu miliknya yang berisi bongkahan salju besar.
“ini…”. Kai masih tidak percaya dengan penglihatannya.
“apakah Yuki adalah wanita salju penghuni gunung yang sering di ceritakan orang-orang sekitar villa itu?”. Kai terdiam sesaat memandang bongkahan salju itu dengan mata sayu.
“Yuki…”.
Ya, Yuki hantu yang dingin dan kejam yang suka membunuh pemuda-pemuda yang tertarik padanya itu mencair karena kehangatan hati Kai.
_Finish_
NB: Dukung Fanfic 'Alamat Palsu' Reiru ini jadi anfic favorit ya?
Bagi yg punya akun Multiply, t ulis dalam reply postingan JURNAL INI beserta alasan kenapa kalian menyukai fanfic ini. Kalo gak ada akun Multiply bisa ikut Vote DI SINI komen di blog terbuka untuk umum.
Dua orang yang mengemukakan alasan paling bagus dan logis akan mendapatkan pulsa elektrik masing-masing senilai Rp. 10,000.- Waktu vote dimulai sejak jurnal ini dipublikasikan sampai tanggal 14 November 2011 pukul 24:00 WITA